Indeks

Viral Sindiran Menohok Mourinho ke Man City yang Tersandung Kasus

Komentar Jose Mourinho pada 2020 soal Manchester City yang dituduh melanggar aturan finansial sebagai hal memalukan kembali viral.

Jakarta, CNN Indonesia

Jose Mourinho pada 2020 sempat memberikan komentar soal Manchester City yang dituduh melanggar Financial Fair Play (FFP) yang kembali seiring kasus pelanggaran aturan finansial di Premier League.

Manchester City terancam dapat hukuman berat berupa pengurangan poin, degradasi, hingga bisa kehilangan enam gelar Liga Inggris. Manchester City dituduh melakukan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan, setelah Premier League melakukan penyelidikan selama empat tahun.

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho pernah memberikan komentar soal kasus yang dialami Man City. Menurutnya, kasus ini merupakan aib yang memalukan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Mourinho teringat pada 2020 saat dirinya masih menangani Tottenham. Pada 2020 Man City dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran serius oleh UEFA terkait aturan FFP pada 2012 dan 2016. UEFA akhirnya menghukum Man City berupa larangan tampil dua tahun di kompetisi Eropa.

Namun sanksi tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) setelah Man City menang banding.

“Mengenai keputusan tersebut, dalam hal apapun itu adalah keputusan yang memalukan. Jika Man City tidak bersalah, dihukum beberapa juta adalah aib. Jika Anda tidak bersalah, Anda pasti tidak dihukum. Sebaliknya jika Anda bersalah, Anda harus dihukum. Jadi itu keputusan yang memalukan. Itu adalah bencana,” kata Mourinho dikutip dari Mirror.

Kasus Man City berawal karena The Citizens dinilai gagal memberikan laporan keuangan yang akurat kepada Premier League yang berkaitan dengan rincian pendapatan klub, sponsor, dan biaya operasional di Liga Inggris sejak 2009.

Bukan hanya di Liga Inggris, pihak Premier League juga mengungkap bahwa Man City telah melanggar beberapa aturan UEFA, termasuk FFP, sejak 2013 hingga 2018.

Kemudian pada 2020 Man City akhirnya dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran serius oleh UEFA terkait aturan FFP pada 2012 dan 2016. UEFA akhirnya menghukum Man City berupa larangan tampil dua tahun di kompetisi Eropa.

Namun sanksi tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) setelah Man City menang banding.

Tetapi Man City yang menjadi salah satu klub dengan anggaran belanja terbesar sepak bola Inggris sejak di bawah kepemilikan baru pada 2008 kini telah mendapat tuduhan baru setelah Premier League kembali membuka penyelidikan sejak 2019.

Dokumen hasil penyelidikan Premier League itu bocor dan dipublikasikan oleh Media Jerman, Der Spiegel.

“Sesuai dengan Aturan Liga Premier W.82.1, Premier League mengonfirmasi bahwa hari ini telah melaporkan sejumlah dugaan pelanggaran Peraturan Liga Premier oleh Manchester City Football Club ke Komisi Independen,” bunyi pernyataan dari Premier League dikutip dari Mirror.

Man City pun kini terancam mendapatkan sejumlah sanksi berat akibat pelanggaran tersebut di antaranya pengurangan poin, pencabutan enam gelar Liga Inggris atau bahkan degradasi.

“Jika Anda tidak bersalah, Anda tidak perlu membayar sanksi. Saya tidak mengatakan Man City bersalah. Saya katakan jika Anda tidak bersalah, Anda tidak perlu membayar apapun, Anda tidak akan dihukum bahkan dengan denda satu poundsterling,” kata Mourinho.

“Saya tahu uang itu cukup mudah bagi mereka, tapi itu hanya prinsip. Buat apa Anda membayar 8-9 juta poundsterling jika Anda tidak bersalah? Tapi jika Anda bersalah Anda harus dilarang dari kompetisi. Kritik saya bukan untuk Man City. Saya bukan siapa-siapa yang tahu apakah mereka bersalah atau tidak. Saya hanya kritik keputusan itu saja,” ucap Mourinho menambahkan.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/jal)






Sumber: www.cnnindonesia.com

Exit mobile version