Pelatih Vietnam Philippe Troussier menyebut timnya tidak ada apa-apanya di Asia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Vietnam akan satu grup dengan Timnas Indonesia, Irak, dan Filipina di Grup F pada fase kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, November mendatang.
Dalam persiapan tersebut The Golden Stars Warriors menggelar tiga laga persahabatan pada FIFA Matchday Oktober ini: melawan China, Uzbekistan, dan Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi hasilnya negatif. Vietnam di hajar China 0-2, ditekuk Uzbekistan 0-2, dan terakhir dibantai Korea Selatan 0-6.
Sebelum melawan Korea, Philippe Trousiers menggelar wawancara khusus dengan media China, Sina Weibo. Dalam wawancara tersebut Troussier berbicara tentang mimpi timnas Vietnam untuk jadi tim terpandang di Asia dan dunia.
Di mata Troussier Vietnam bisa berkembang lebih baik. Akan tetapi semua pihak menurut Troussier perlu menyadari, bisa mengalahkan China 3-1 pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 tidak jadi ukuran bagi prestasi Vietnam.
“Jangan mengira hanya dengan mengalahkan China di babak kualifikasi, Anda bisa memikirkan putaran final Piala Dunia. Saya menetapkan tujuan ini karena saya ingin para pakar dan penggemar sepak bola Vietnam memperluas wawasan mereka,” ujar Troussier dikutip dari Soha.
“Dan yang lebih penting lagi, para pendukung timnasnya harus tahu bahwa sepak bola Vietnam bukanlah apa-apa di Asia, dan tidak bisa [ditarget] memenangkan kejuaraan Asia Tenggara selamanya,” ucap Troussier menambahkan.
Dengan bekal kedisiplinan, fokus, kegigihan, dan progresif, Troussier yakin mimpi Vietnam ke Piala Dunia 2026 bisa tercapai.
“Sejak Vietnam U-23 meraih runner-up Asia, saya merasa sepak bola Vietnam mampu mewakili Asia sepenuhnya di kancah Piala Dunia,” tutur Troussier.
[Gambas:Video CNN]
(sry/jun)
Sumber: www.cnnindonesia.com