Pihak UFC menghapus pernyataan Islam Makhachev terkait Palestina usai mengalahkan Alexander Volkanovski dalam perebutan gelar juara dunia kelas ringan di UFC 294.
Makhachev sukses mengalahkan Volkanovski dengan kemenangan KO ronde pertama di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu (22/10). Ini adalah kali kedua Makhachev berhasil mempertahankan gelar juara dunia.
Usai pertarungan, Makhachev mengungkapkan dukungan untuk masyarakat Palestina dalam wawancara dengan Daniel Cormier di atas octagon UFC 294. Petarung asal Dagestan, Rusia, itu menjelaskan alasannya tidak merayakan kemenangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya tidak merayakan kemenangan hari ini karena hal-hal gila yang terjadi di seluruh dunia. Palestina, doa kami bersama kalian! Hentikan [perang] ini! Hentikan ini!” ujar Makhachev.
Dikutip dari Bloody Elbow, pihak UFC menghapus semua ucapan Makhachev terkait Palestina. Semua video wawancara Makhachev yang diunggah UFC melalui akun media sosial YouTube, Instagram, dan Twitter tidak ada pernyataan soal Palestina.
Bukan hanya ucapan Makhachev, UFC juga menghapus pernyataan petarung Inggris-Dagestan, Muhammad Mokaev, yang menyerukan perdamaian di Palestina dan Israel.
“Alhamdulillah. Saya hanya ingin mengatakan perdamaian untuk seluruh dunia. Saudara-saudaraku di Palestina, semuanya, tetaplah aman,” ucap Mokaev dalam wawancara di atas octagon.
Menariknya UFC tidak menghapus kata-kata Khamzat Chimaev. Dalam bahasa Rusia, Khamzat menyebut siap pergi ke Palestina untuk ikut berperang.
“Jika Allah mengizinkan saya, saya akan menjadi orang pertama yang ke sana [Palestina]. Jika Allah mengizinkan, beri saya senjata dan biarkan saya pergi ke Palestina. Saya dilahirkan bukan untuk berada di sini [octagon] menggunakan celana pendek,” ucap Khamzat di atas octagon.
[Gambas:Video CNN]
(har)
Sumber: www.cnnindonesia.com