Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni berpendapat Timnas Indonesia U-24 harus melupakan masalah non teknis di Asian Games 2023.
Persoalan non teknis yang dimaksud adalah absennya Ramadhan Sananta karena tidak dilepas Persis Solo dan Bekcham Putra yang tengah dibekap cedera meski namanya tercantum dalam daftar panggil Timnas U-24.
“Yang pertama, tim Asian Games harus melupakan persoalan non teknis dengan tidak adanya Sananta, cedera Beckham. Tim harus sudah move on dan fokus ke Asian Games,” kata Kusnaeni kepada CNNIndonesia.com, Senin (18/9).
Kusnaeni tak memungkiri Timnas U-24 mengalami kerugian lantaran absennya Sananta dan cedera Beckham. Kendati demikian, kondisi itu harus disikapi dengan fokus menjalani laga demi laga.
Menurutnya, fokus terhadap tim sendiri berangkat dari situasi tim lawan yang terbilang sulit untuk diamati. Indonesia baru bertemu Kirgistan dua kali di level senior. Sedangkan Korea Utara, lanjut Kusnaeni, tak mudah dipantau rekam jejak timnya.
“Kita tidak tahu latar belakang pemain Kirgistan, begitu juga dari Taiwan meski kalah banyak [dari Indonesia] tapi ini beda, bisa saja yang dibawa pemainnya lebih baik. Jangan juga memusingkan Korea Utara karena kita tidak tahu kondisi sepak bola mereka,” ucapnya.
“Karena itu, daripada pusing memikirkan kekuatan lawan lebih baik fokus ke diri sendiri. Indra Sjafri sudah mengenal pemain karena ada yang dibawa dari SEA Games. Tim kita bisa kuat meski pemainnya tidak lengkap,” ujarnya menambahkan.
Timnas Indonesia U-24 menghuni grup F bersama Kirgistan, Taiwan, dan Korea Utara. Skuad Garuda Muda akan bersua Kirgistan di laga pembuka pada Selasa (19/9).
Kemudian wakil Merah Putih akan menghadapi Taiwan pada Kamis (21/9) dilanjutkan dengan Korea Utara sebagai laga pamungkas pada Minggu (24/9).
Juara dan runner-up grup akan otomatis lolos ke babak 16 besar. Namun ada pula kesempatan melaju ke fase gugur sebagai peringkat ketiga terbaik.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/jal)
Sumber: www.cnnindonesia.com
