Jakarta, CNN Indonesia —
Pemilihan Ketua Umum PSSI akan menjadi salah satu agenda Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023. Berikut tata cara pemilihan Ketum PSSI.
Selain pemilihan Ketum PSSI, terdapat pula voting Wakil Ketua Umum PSSI dan Anggota Exco. Ini sekaligus akan mengakhiri masa jabatan pengurus PSSI yang dipimpin oleh Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Dalam Statuta PSSI 2019, pemungutan suara hanya bisa dilakukan oleh pemilik suara atau voters secara tertutup. Voters PSSI terdiri dari 87 anggota, mereka adalah 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 18 klub BRI Liga 1, 16 tim Liga 2, 16 kesebelasan Liga 3, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia, dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia.
Nantinya 87 voters berhak mendapat suara untuk memilih Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Exco. Tidak ada sistem pemilihan paket dalam proses voting, sehingga para calon dari ketua, wakil, hingga anggota dipilih satu per satu.
Voters hanya bisa mendukung satu kandidat di setiap posisi yang disediakan. Sehingga jika satu voter mendukung orang yang sama dalam kategori yang berbeda, maka salah satu suara dukungannya dianggap tidak sah.
Calon ketua dan wakil ketua akan otomatis menang jika mampu mendapatkan jumlah dukungan 50 persen+1 dari jumlah voters yang hadir sesudah kuorum. Status kuorum didapatkan setelah KLB diikuti oleh 50 persen 2/3 voters PSSI.
Jika salah satu calon ketua dan wakil ketua mendapat suara 50 persen+1 maka otomatis menang. Pemilihan putaran kedua dapat dilakukan jika kandidat lebih dari dua orang dan tidak ada yang mendapat suara 50 persen+1.
Kandidat dengan suara terendah akan dieliminasi di pemilihan putaran kedua. Hanya ada dua calon di masing-masing kategori di putaran kedua.
Untuk pemilihan Anggota Exco, ditentukan melalui suara terbanyak dari voters. Wajib ada satu calon wanita dalam kandidat komite eksekutif.
Hasil pemilihan ketua, wakil ketua, dan anggota Exco nantinya diumumkan ke publik. Kemudian KONI Pusat akan melantik pengurus PSSI 2023-2027 di waktu yang berbeda.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/jun)
Sumber: www.cnnindonesia.com