Jakarta, CNN Indonesia —
Manchester City cuma jadi klub semenjana tanpa enam gelar juara Liga Inggris yang kini terancam dicopot gara-gara dituduh melanggar financial fair play (FFP).
Saat ini Man City dalam ancaman kehilangan enam trofi Liga Inggris. The Citizens dituduh melakukan lebih dari 100 pelanggaran FFP dalam aturan Premier League.
Sejumlah ancaman bisa dituduhkan kepada Man City terkait kasus ini. Mulai dari larangan bertanding, pengurangan poin, melakoni pertandingan ulang, terdegradasi, memberikan kompensasi, dilarang transfer atau mendaftarkan pemain, hukuman bersyarat, hingga membayar denda.
Meski demikian risiko lain yang bisa diterima Man City akibat pelanggaran ini adalah pencabutan gelar juara Premier League.
Isu kehilangan gelar ini ramai di Inggris setelah rilis dari Premier League diumumkan. Man City bisa kehilangan enam gelar juara Liga Inggris lantaran pelanggaran financial fair play itu terjadi dalam sembilan musim sejak 2009/2010.
Sejak musim 2009/2010 Manchester Biru meraih enam trofi Premier League: 2011/2012, 2013/2014, 2017/2018, 2018/2019, 2020/2021, 2021/2022.
Belum jelas apakah gelar juara Man City itu hanya akan dicabut atau dilimpahkan kepada runner up saat The Citizens juara. Jika dilimpahkan, Manchester United dan Liverpool akan kebagian untung karena masing-masing mendapat tiga gelar juara.
Tanpa enam gelar juara Premier League, Man City akan kembali menyandang status ‘tim semenjana’ seperti saat belum diambil alih Abu Dhabi United Group Investment and Development Limited pada 2008.
Sebelum dimiliki investor Abu Dhabi, Man City hanya memiliki dua gelar juara Liga Inggris, empat Piala FA, dan dua Piala Liga Inggris.
[Gambas:Video CNN]
(sry/jun)
Sumber: www.cnnindonesia.com