Menpora RI Dito Ariotedjo memberi respons buntut ricuh antara suporter PSIS Semarang vs Persib Bandung di Stadion Jatidiri, Minggu (20/8).
Dito bakal memanggil pengurus PSSI untuk membicarakan hal ini. Meski bukan pertemuan formal, Kemenpora berharap ada tindakan tegas dari federasi untuk menyikapi kekerasan yang terjadi.
“Kami akan mengundang PSSI untuk memastikan kembali. Saya rasa harus ada tindakan spesifik dan tegas karena kejadian [ricuh suporter] ini sudah berulang-ulang,” kata Dito di kantor Kemenpora Jakarta, Senin (21/8).
Dito turut mengimbau suporter untuk mengutamakan pertandingan sepak bola sebagai sarana hiburan. Ia juga mengingatkan sorot mata dunia sedang mengarah ke Indonesia jelang Piala Dunia U-17 2023.
“Saya mengajak para suporter bahwa sepak bola ini milik bersama, harus dijaga bersama. Ayo nonton dengan substansi bola dan kesampingkan hal lain. Apalagi ini mau persiapan piala dunia,” ucapnya.
Pertemuan dengan PSSI rencananya akan berlangsung pekan ini. Dito menegaskan, dialog dengan PSSI juga akan membicarakan persoalan suporter di Liga 1.
Hal senada disampaikan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga yang mengingatkan perwakilan FIFA sudah berada di Indonesia dan memantau sepak bola nasional menyusul kericuhan suporter.
Merespons kericuhan suporter di laga PSIS vs Persib, Arya mengajak semua pihak untuk menahan diri dan menaati peraturan larangan hadir untuk suporter tamu di laga away Liga 1 musim ini.
“Kita menyayangkan kejadian yang terjadi di Semarang. Kita harus sama-sama bekerjasama dan mendorong seluruh elemen sepak bola, mau itu federasi [PSSI], LIB, klub, suporter, itu tidak boleh lepas tangan dan harus bersama-sama,” ujar Arya dalam pernyataan resmi, Senin (21/8).
“Keputusan transisi PSSI setelah koordinasi dengan FIFA soal away tanpa penonton [tamu] mau tidak mau harus dilakukan bersama-sama, dan mau menahan diri untuk tidak datang away. Kejadian sekarang sudah terlihat bahwa ternyata saling ejek antarsuporter itu akhirnya terjadi seperti ini,” ucap Arya.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/nva)
Sumber: www.cnnindonesia.com