Real Count KPU Mantan Atlet: Taufik Hidayat Teratas

Taufik Hidayat memperoleh suara tertinggi dibanding mantan-mantan atlet yang mengikuti pemilihan legislatif.


Jakarta, CNN Indonesia

Terdapat lima mantan atlet nasional yang mendulang suara cukup tinggi dalam pemilihan legislatif di daerah pemilihan (dapil) masing-masing berdasar perhitungan real count Komisi Pemilihan Umum seperti legenda badminton Taufik Hidayat.

Sejumlah mantan atlet mencalonkan diri menjadi calon legislafif (caleg) baik di tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota.

Pantauan CNNIndonesia.com pada Rabu (28/2) pagi menunjukkan ada beberapa mantan atlet yang memimpin perolehan suara di partai masing-masing.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik Hidayat mendapatkan 48.272 suara atau yang terbanyak kedua di Partai Gerindra dalam pileg DPR dapil Jawa Barat II. Di internal Gerindra, suara Taufik hanya kalah dari artis Rachel Maryam.

Dibandingkan mantan atlet lain, termasuk mantan atlet lapangan hijau, suara Taufik merupakan yang terbanyak.

Jika dikomparasikan dengan mantan atlet bulu tangkis lainnya, Icuk Sugiarto yang mengincar kursi DPR dari Partai Hanura di dapil DKI II baru meraup 1.211 suara. Suara Icuk terbanyak di Partai Hanura, namun kalah bersaing bila dibanding dengan caleg dari partai lain.

Sedangkan kader PSI Harijanto Arbi yang juga mantan atlet tunggal putra dan kini bersaing di dapil DKI Jakarta III meraih 2.510 suara.

Sementara dari cabang sepak bola, jumlah suara terbanyak diraih mantan pemain dan pelatih timnas Rahmad Darmawan. Coach RD yang saat ini menangani Barito Putera mendapat 9.936 suara.

Seto Nurdiyantoro, Nilmaizar, dan Atep juga meraih ribuan suara, namun menempati posisi yang berbeda di dapil masing-masing.

Seto yang mengincar kursi DPR dari dapil DIY menempati peringkat kedua di Partai Nasional Demokrat dengan 6.300 suara. Nilmaizar yang bersaing di dapil Sumbar I dengan 5.010 suara masih berada di posisi terbawah dari partai yang sama.

Atep yang berupaya masuk gedung DPRD Jabar untuk sementara ada di posisi teratas PAN dapil Jabar 4 dengan 4.191 suara.

Aris Budi Prasetiya dan Ardan Aras yang sama-sama mengincar kursi DPRD dari PAN juga untuk sementara memimpin di dapil masing-masing, yakni di Sidoarjo dan Polewali Mandar dengan raihan sementara sekitar 1.000-an suara.

Beberapa mantan atlet lain masih belum sampai meraih empat digit suara seperti Markus Horison, Jack Komboy, Kurnia Sandy, Oktovianus Maniani, dan Bio Paulin.

Meski demikian, suara itu masih berpotensi bertambah mengingat persentase suara yang masuk dalam real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus bertambah secara berkala. Angka itu juga berpotensi berubah saat perhitungan manual.

Di sisi lain, terdapat kejanggalan Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.

Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, kabupaten/kota, hingga ke nasional.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja juga menegaskan bahwa Sirekap bukan penentu rekapitulasi. Penentu hasil Pemilu adalah penghitungan manual.

(nva/nva)



Sumber: www.cnnindonesia.com