Pelatih para atletik Indonesia Slamet Widodo mengatakan keberhasilan Ni Made Arianti Putri meraih medali emas di Asian Para Games (APG) 2023 merupakan kejutan.
Cabang olahraga para atletik Indonesia kembali menyumbang medali emas dalam perlombaan yang berlangsung di Huanglong Sports Center Stadium, Selasa (24/10). Medali emas itu disumbangkan oleh Ni Made Arianti Putri dari nomor lari 100 m T12 putri.
Arianti finis tercepat dengan catatan waktu 12,52 detik sekaligus memecahkan rekor Asian Para Games.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu medali perak diraih oleh pelari asal India, Simran dengan waktu 12,68 detik diikuti medali perunggu yang diraih oleh Yaqin Shen dari China dengan catatan waktu, 12,78 detik.
“Alhamdulillah pada pagi hari ini para atletik bisa menambah medali. Medali emas yang diraih Artanti merupakan sebuah kejutan. Untuk Arianti memang benar-benar kejutan karena awalnya dia hanya ditargetkan merebut medali perunggu tetapi justru ia mampu meraih medali emas,” kata Slamet Widodo dikutip dari rilis NPC Indonesia.
Medali emas yang diraih Arianti merupakan emas kedua yang dipersembahkan dari tim para atletik Indonesia setelah sehari sebelumnya emas pertama berhasil disumbangkan oleh Saptoyogo Purnomo dari lari 400 m T37 putra.
Tim Atletik Indonesia juga berhasil menambah satu medali perak yang disumbangkan oleh sprinter, Eko Saputra. Dalam perlombaan lari 100 m T12 pada Selasa (24/10), Eko masuk finis di tempat kedua dengan caratan waktu 11,22 detik.
Sementara medali emas pada nomor ini diraih atlet Iran Mehrdad Moradi dengan waktu 11,17 detik dan perunggu menjadi milik pelari Jepang, Daiki Ishyama dengan waktu 11,36 detik.
“Medali perak yang diraih Eko telah sesuai dengan apa yang ditargetkan kepadanya,” kata Slamet.
Sementara itu Eko Saputra justru mengaku terkejut bisa mendongkrak target yang ditetapkan sebelumnya.
“Target awal saya medali perunggu, mungkin target itu cukup berat karena lawan-lawan saya juga sangat berat. Tetapi saya optimistis dan bersyukur bisa mendapat medali perak,” kata Eko.
“Saya berterima kasih atas doa semua masyarakat Indonesia, terima kasih kepada Ketua Umum NPC Indonesia pak Senny Marbun dan terima kasih kepada pelatih. Saya berterima kasih kepada keluarga saya, anak dan istri, dan yang paling penting berterima kasih kepada Allah atas prestasi ini,” ucap Eko menambahkan.
Prestasi ini semakin mendongkrak kepercayaan diri Eko untuk berlari dan mencapai target finis di bawah 10 detik pada masa mendatang.
[Gambas:Video CNN]
(rhr)
Sumber: www.cnnindonesia.com