Ragnar, Paes, dan Haye Dikejar Sumpah WNI 13 Maret demi Lawan Vietnam

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong angkat bicara soal langkah naturalisasi dua pemain yakni Thom Haye dan Maarten Paes.


Jakarta, CNN Indonesia

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengatakan naturalisasi Ragnar Oratmangoen, Maarten Paes, dan Thom Haye dikebut agar bisa diambil sumpah pada 13 Maret 2024.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X di Gedung Nusantara I, Kamis (7/3) siang, Amali berharap ketiga pemain ini segera bisa disumpah menjadi WNI.

“Jadi begini, kalau ini semua proses administrasi [naturalisasi] selesai, kemudian DPR akan kirim ke Setneg [Sekretariat Negara], di situ akan keluar surat Keppres,” kata Amali begitu selesai rapat di Komisi X.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dari situ proses berikutnya penyumpahan. Yang memungkinkan itu tanggal 12, karena mereka hanya bisa datang tanggal 11 dan itu tidak bisa lama karena mereka masih kompetisi,” ujarnya.

Amali menjelaskan, proses naturalisasi ini dipercepat agar ketiga pemain bisa bisa memperkuat Timnas Indonesia melawan Vietnam dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 21 Maret. setelah itu Indonesia akan tandang ke Stadion My Dinh, Hanoi pada 26 Maret.

“Kan awalnya itu 13 [rapat dengar pendapat di DPR], kita minta untuk dipercepat sehingga keburu untuk didaftarkan paspornya di lawan Vietnam,” ucap Amali menjelaskan.

“Kita berharap begitu [bisa main lawan Vietnam]. Kan ini bagaimana FIFA segera menyetujui mereka, kalau di FIFA lama juga itu, tapi dengan pak Erick saya yakin komunikasinya bagus,” katanya.

Mantan Menpora ini menjelaskan, proses naturalisasi Ragnar, Paes, dan Haye tidak lagi menunggu diputuskan dalam sidang Paripurna DPR RI. Pasalnya proses ketiganya sudah disetujui.

“Hari ini kan ke komisi III dan X. Itu selesai. Kemudian tinggal dikirim ke Setneg, lalu diproses Setneg, tinggal dilaporkan aja di Paripurna. Kan beda dengan pemilihan kapolri dan lain-lain,” katanya.

[Gambas:Video CNN]

(abs/nva)



Sumber: www.cnnindonesia.com