Jajak pendapat yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSI) menghasilkan kesimpulan bahwa publik tahu dan percaya Jakarta International Stadium (JIS) harus direnovasi jelang Piala Dunia U-17 (PD U-17) 2023. Hal ini seakan menegaskan bahwa renovasi JIS bukan karena disebabkan hal politik tapi memang karena faktor teknis aspek sepak bola.
JIS yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, disebut PSSI yang diperkuat pendapat FIFA, harus direnovasi menjelang perhelatan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Sayangnya banyak kalangan yang percaya bahwa JIS sudah standar FIFA. Ini karena pembangunan stadion berkapasitas 82 ribu tempat duduk itu dibangun lewat konsultan yang terafiliasi dengan FIFA.
Polemik ini menjadi sorotan dalam survei LSI. Perihal renovasi JIS ini ditanyakan ke responder oleh LSI untuk merangkum pendapat publik lewat empat pertanyaan.
Hasilnya, 31 persen responden yang diwawancarai LSI mengetahui bahwa PSSI akan merenovasi JIS. Dari jumlah 31 persen yang mengetahui itu, 81,2 persen di antaranya percaya bahwa JIS harus direnovasi.
Selanjutnya hanya 22 persen responden yang menyatakan mengetahui bahwa FIFA merekomendasikan JIS untuk direnovasi. Artinya, mayoritas publik tidak tahu bahwa FIFA merekomendasi renovasi JIS.
Dari 22 persen responden yang mengetahui, 81,5 persen meyakini JIS memang harus direnovasi. Sebaliknya 11,4 persen responden merasa JIS tidak perlu direnovasi untuk Piala Dunia U-17 2023.
Survei ini dilakukan LSI pada 3-9 Agustus 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.520 orang. Tingkat kepercayaan survei ini disebut 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.
Dalam pemaparan hasil survei pada Minggu (20/8) siang tersebut dijelaskan pula bahwa sebanyak 52 persen responden mengetahui Erick Thohir memimpin PSSI setelah menang dalam kongres.
Dari 52 responden yang tahu tersebut, sebanyak 88 persen di antaranya menyatakan puas. Rinciannya, sebanyak 17,3 persen mengaku sangat puas, sedangkan 71,4 persen lainnya cukup puas.
Sisanya sebanyak 8,6 persen yang kurang puas, 0,3 persen yang tidak puas sama sekali, dan 2,4 persen di antaranya mengaku tidak tahu dan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan.
[Gambas:Video CNN]
(rhr)
Sumber: www.cnnindonesia.com
