Dani Pedrosa mengungkapkan bahwa ia sempat melakukan telepon rahasia dengan Marc Marquez sebelum pindah dari Honda ke Gresini.
Hal tersebut dibeberkan Marquez dalam sebuah wawancara. Marquez tak bisa menghindar dari pertanyaan sebab Pedrosa yang lebih dulu membeberkan telepon rahasia tersebut.
“Ya, saya menelepon Dani Pedrosa pada Mingu saat GP Jepang. Saya sedang di kamar dan saya menelepon. ‘Pedrosa bisakah saya menelepon?” kata Marquez dilansir dari Youtube MotoGP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya meneleponnya karena dia pernah di Honda dalam waktu yang panjang dan punya karier yang mentereng. Saya menanyakan soal Honda,” kata pembalap asal Spanyol ini.
Marquez menjelaskan ia ingin meminta pendapat Pedrosa sebagai sesama pembalap. Menurutnya Pedrosa sempat pindah ke KTM dan itu merupakan keputusan penuh pertimbangan.
Secara terpisah Pedrosa mengaku kaget dikontak Marquez. Apalagi Marquez meminta pendapat soal keputusannya untuk hengkang dari Honda. Pedrosa merasa tersanjung.
“Saya tidak bisa menjelaskan isi percakapannya secara detail, tetapi saya mengatakan yang sejujurnya soal keputusan saya saat pindah,” kata Pedrosa sambil tersenyum.
“Marc mempertimbangkan apa yang harus ia lakukan dengan bertukar pendapat antarpembalap. Tentu saja saya tidak bisa berpendapat apapun karena saya masih di KTM,” ujarnya.
Pedrosa mengatakan Marquez dalam situasi yang sulit saat ingin hengkang. Ia masih terikat kontrak, tetapi sudah merasa tidak nyaman dengan performa motor yang ia tunggangi.
Dua musim terakhir, termasuk musim ini, Marquez menjalani musim yang sulit. Ia sering kecelakaan dalam sesi latihan dan balapan. Marquez juga beberapa kali dibekap cedera.
[Gambas:Video CNN]
(abs/nva)
Sumber: www.cnnindonesia.com