Pangkas Rambut, Piring Nasi Padang, dan Legenda WSBK

Jonathan Rea berbicara banyak hal di WSBK Mandalika 2022, mulai dari kebingungan harga pangkas rambut hingga persaingan di kancah WSBK.

Lombok, CNN Indonesia

Tak hanya menjadi pembalap yang diperhitungkan dalam ajang WSBK MandalikaJonathan Rea juga memiliki cerita menarik di luar sirkuit. Pangkas rambut dan masakan padang mewarnai perjalanan Rea selain di Sirkuit Mandalika pada WSBK 2022.

Setelah tahun lalu tampil sebagai pemenang di race satu dan dua, Rea kembali naik podium pada WSBK Mandalika 2022.

Dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com, pembalap asal Irlandia Utara itu turut mengungkapkan tingkat persaingan di ajang WSBK pada dua musim terakhir. Rea untuk kali kedua secara beruntun gagal menjadi pemuncak klasemen akhir WSBK.

Padahal andalan Kawasaki itu adalah raja WSBK sejak 2015 hingga 2020, sebelum Toprak Razgatlioglu dan Alvaro Bautista merebut mahkota juara.

Berikut wawancara CNNIndonesia.com dengan Rea di Mandalika:

Anda punya potongan rambut baru?

Ya, saya ada di Jakarta dan potong rambut. Saya selalu potong rambut sebagai bagian dari persiapan. Saya datang lebih awal di Jakarta lebih awal dan mereka bisa melakukannya dengan baik.

Lebih mahal potong rambut di mana, Indonesia, UK, atau Irlandia Utara?

Sejujurnya, saya tak tahu berapa biaya yang dikeluarkan karena staf Kawasaki yang membayar.

Berapa biaya potong rambut di Jakarta?

Rp50 ribu? kira-kira 3 atau 4 Euro.

Sangat murah. Kalian bisa potong rambut di UK dengan biaya 6-7 euro namun saya membayar sedikit lebih mahal untuk salon langganan saya.


Jonathan Rea (kanan) selalu berhasil naik podium WSBK Mandalika sejak 2021. (Johannes P. Christo/Anadolu Agency via Getty Images)

Saya melihat Anda makan nasi padang dan terlihat takjub saat menyaksikan banyak piring di meja?

Ketika semua piring disajikan di meja, saya berkata,’Ini semua untuk saya?’ Lalu kemudian saya diberitahu bahwa kami hanya membayar yang kami makan.

Saya suka daging rendang, lalu saya makan ayam dengan kuah santan, saya mencoba banyak menu, sayuran, dan enak.

Anda suka makanan pedas?

Ya, saya suka makanan pedas. Istri saya di rumah memasak menu masakan Thailand, kari, dan makanan pedas. Saya menyukai makanan pedas.

Bila Anda harus memberikan penilaian untuk fans Indonesia, berapa nilainya?

Fans di Indonesia punya gairah besar. Saya ingat tahun lalu di Mandalika. Ketika cuaca buruk melanda, mereka tetap di grandstand sepanjang balapan dan menyanyikan,’Man-da-li-ka’. Sungguh sebuah atmosfer yang keren.

Untuk tahun lalu, tentu saja saya akan memberikan nilai 9 dari skala 10.

Bagaimana perbedaan Sirkuit Mandalika tahun ini bila dibandingkan tahun lalu?

Sirkuit Mandalika saat ini sangat berkembang. Terutama di sisi luar sirkuit. Parkir, akses jalan, infrastruktur. Jadi selamat untuk semuanya, Pemerintah, orang-orang yang terlibat untuk terus bekerja meningkatkan kualitas sirkuit.

Anda dominan di WSBK lalu kemudian apa yang terjadi dalam dua musim terakhir?

Tidak ada. Hanya saja kami harus bisa lebih meningkatkan kualitas dibandingkan kompetitor kami lainnya.

Tahun lalu, saya datang ke Mandalika dengan, saya tidak ingat pasti, mungkin 16-17 poin dari pemimpin klasemen, Toprak Razgatlioglu.

Saya melakukan kesalahan tahun lalu. Namun saya rasa tahun ini kami melakukan hal yang jauh lebih baik.

Tetapi memang level kompetisi sangat tinggi jadi kami harus terus meningkatkan kemampuan. Dan kami terus bekerja keras untuk itu.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>



Pandangan Soal Pembalap Tersukses di WSBK

BACA HALAMAN BERIKUTNYA



Sumber: www.cnnindonesia.com