Jika ada pembalap yang paling menyesal dengan hasil MotoGP Australia 2023, mungkin sosok tersebut adalah Jorge Martin yang memimpin hingga lap terakhir namun gagal naik podium.
Martinator mengawali hari kedua MotoGP Australia dengan gebrakan yang menyiratkan dirinya bakal menguasai balapan.
Setelah menjadi yang tercepat di sesi free practice (FP2), Martin kembali membukukan waktu paling cepat pada saat kualifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guna menjalani balapan MotoGP Australia, Martin memilih kombinasi ban depan yang keras dan ban belakang yang lunak. Pada saat start, Martin langsung meninggalkan pembalap lain.
Kombinasi hard-soft tersebut jarang dipakai para pembalap lain. Hanya Martin dan Pol Espargaro yang menggunakannya, sementara mayoritas pembalap lain memilih kombinasi ban hard-medium.
Pada awalnya tidak ada yang aneh dengan pilihan ban Martin. Pembalap Pramac Ducati itu bisa melesat tak terkejar.
Bahkan keunggulan tiga detik dibukukan Martin atas para rival, namun seiring lap berlalu dan bendera garis finis menjelang berkibar ban pilihan Martin mulai mengalami masalah.
Dengan menggunakan ban tipe lunak, Martin bisa mendapat keuntungan berupa daya cengkeram yang lebih baik. Hanya saja tampaknya Martin tidak memperhitungkan kalau ban soft cenderung lebih cepat ‘habis’. Terlebih Martin terus menggeber motor dengan kencang sejak start hingga lap-lap akhir.
Ketika ban tidak bisa bekerja maksimal, maka upaya Martin meningkatkan kecepatan akan berujung pada risiko. Mau tidak mau Martin harus menurunkan sedikit kecepatan.
Di saat yang bersamaan Johann Zarco, Francesco Bagnaia, Fabio Di Giannantonio, dan Brad Binder yang berada di posisi dua hingga lima mulai mendekat.
Sebenarnya kuartet pembalap itu sudah mendekati Martin sejak lap ke-20, namun persaingan ‘internal’ di antara keempat pembalap tersebut membuat Martin masih bisa menabung keunggulan.
Ketika balapan memasuki empat lap terakhir, jarak antara Martin dan empat pembalap rival tersebut kian dekat. Masuk lap ke-25 atau dua lap jelang garis finis, Martin hanya berjarak satu detik.
Sampai pada lap terakhir Martin tak berdaya disalip empat pembalap dengan kombinasi ban hard-medium. Zarco menjadi pembalap pertama yang melewati Martin dan kemudian disusul manuver tikungan yang dilakukan Bagnaia.
Setelah itu Di Giannantonio menyusul menyalip Martin dan Binder menambah derita juara dunia Moto3 2018 tersebut.
[Gambas:Video CNN]
(nva/ptr)
Sumber: www.cnnindonesia.com