Mason Greenwood telah resmi keluar dari Manchester United. Di tengah situasi itu, Steven Gerrard muncul dan mengulurkan tangan untuk menolong Greenwood.
Greenwood tersandung kasus hukum ketika mendapat tuduhan melakukan percobaan pemerkosaan dan pelecehan. Greenwood sempat ditahan pada Januari 2022, namun kemudian semua tuntutan tersebut dicabut oleh Kejaksaan Agung pada Februari 2023.
Manchester United juga sudah melakukan penyelidikan internal dan hasilnya langkah terbaik bagi Greenwood adalah pergi dari klub yang sudah membesarkan namanya tersebut. Alhasil, Greenwood bakal pergi dari MU di bursa transfer musim ini, baik lewat peminjaman ataupun transfer permanen.
Di tengah situasi sulit yang menerpa Greenwood, dikutip dari Express, Gerrard kemudian disebut muncul sebagai calon penyelemat. Gerrard yang saat ini jadi arsitek Al Ettifaq disebut berminat menghadirkan Greenwood sebagai bintang anyar ke Liga Arab Saudi.
Bahkan nilai 10 juta poundsterling alias Rp195 miliar per tahun disebut sudah diajukan sebagai bayaran Greenwood di Al Ettifaq. Pergerakan Al Ettifaq ini sendiri terbilang masuk akal bila melihat upaya mereka menyaingi tim-tim Saudi Pro League lainnya yang sudah lebih agresif di bursa transfer.
Di bursa transfer musim ini, Al Ettifaq baru mendatangkan Jordan Henderson, Moussa Dembele, dan Jack Hendry sebagai pemain anyar yang sebelumnya merupakan pemain dengan pengalaman merumput di Eropa. Kehadiran Greenwood bisa jadi tambahan kekuatan signifikan bagi Al Ettifaq.
Al Ettifaq sendiri bisa memulai Saudi Pro League musim ini dengan impresif. Mereka mengantongi poin sempurna, enam angka dari dua laga yang telah dijalani.
Greenwood adalah produk asli akademi Manchester United. Ia sukses menembus tim utama sejak usia 17 dan sudah bisa menghasilkan 17 gol semusim ketika berusia 18 tahun. Namun karier Greenwood kemudian terpuruk setelah kasus tersebut.
[Gambas:Video CNN]
(ptr/har)
Sumber: www.cnnindonesia.com
