‘Butuh Nggak Butuh’ VAR di Liga 1

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyebut anggaran Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 sebesar Rp100 miliar untuk durasi empat musim.

Jakarta, CNN Indonesia

Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 akan segera diterapkan dalam waktu dekat. Penggunaan teknologi ini mengundang pertanyaan, benarkah sepak bola Indonesia butuh VAR?

Penerapan VAR dijadwalkan bergulir pada putaran championship series Liga 1 2023/2024 yang bergulir 4-26 Mei mendatang, seperti ditegaskan Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Rabu (6/3). Itu bukanlah waktu yang lama karena tinggal menyisakan dua bulan lagi.

Pertanyaan lain yang mungkin hadir adalah apakan jadwal penerapan VAR itu terlalu dini? Sebab, penggunaan di championship series pun sejatinya merupakan jadwal tunda karena sebelumnya direncanakan mulai dipakai di pekan ke-24, Februari lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi kemudian PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengulur waktu pelaksanaan hingga tiga bulan. Ada dua alasan utama penundaan ini, yaitu perubahan operasional penggunaan VAR serta faktor sumber daya manusia (SDM).

Untuk perubahan operasional penggunaan VAR, maksudnya adalah penyesuaian pilihan menggunakan ruangan permanen atau menerapkan ‘studio’ mini VAR di dalam mobil.

Kemudian soal SDM, PT LIB menyebut bahwa pemangku teknis VAR seperti wasit, asisten wasit, hingga Replay Operator (RO) masih butuh pendalaman materi. Pertimbangan seperti ini yang membuat operator liga memutuskan untuk memundurkan penerapan VAR.

Sebelum benar-benar digunakan pun, LIB ingin VAR sudah dijajal pada pertandingan resmi. Ajang EPA Liga 1 2023/2024 dipilih sebagai laboratorium percobaan itu.

Pertandingan yang dipakai sebagai bahan percobaan VAR adalah final EPA Liga 1 2023/2024 yang mempertemukan Persis Solo melawan Persita Tangerang. Laga ini akan berlangsung di Stadion Manahan, Kamis (7/3).

Laga tersebut diklaim sebagai percobaan VAR pertama kalinya di turnamen resmi domestik. Dari momen ini, diharapkan pelaku teknis VAR dapat merasakan situasi pertandingan yang sebenarnya.

Sebab ketika penggunaan VAR di Indonesia pertama kali diterapkan pada Piala Dunia U-17 2023 lalu, pelaku teknis VAR tidak terlibat langsung dalam situasi pertandingan. Karena itu uji coba VAR benar-benar diperlukan.

Baca di halaman berikutnya>>>




Sumber: www.cnnindonesia.com