Indeks

Aturan FIFA Bolehkan Man Utd Putus Kontrak Ronaldo

Cristiano Ronaldo bakal absen pada laga Fulham vs Manchester United di Liga Inggris, Minggu (13/11), setelah menghilang dalam latihan di Carrington.

Jakarta, CNN Indonesia

Regulasi FIFA memperbolehkan Manchester United memutus kontrak Cristiano Ronaldo usai membuat pernyataan mengejutkan soal klub dan pelatih Erik ten Hag.

Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer Pemain mengizinkan MU untuk memutus kontrak Cristiano Ronaldo usai berbicara blak-blakan dalam wawancara bersama Piers Morgan.

Hal tersebut tertuang dalam Pasal 14 soal Mengakhiri Kontrak dengan Alasan yang Adil.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Pasal 14 Mengakhiri kontrak dengan alasan yang adil:

1. Kontrak dapat diakhiri oleh salah satu pihak tanpa akibat apapun jenis [baik pembayaran kompensasi atau pengenaan sanksi olahraga] di mana hanya ada penyebab.

2. Setiap perilaku kasar dari suatu pihak yang bertujuan memaksa rekanan untuk mengakhiri atau mengubah syarat-syarat kontrak akan memberikan hak kepada rekanan [pemain atau klub] untuk mengakhiri kontrak dengan alasan yang adil.

[Gambas:Video CNN]

Selain bisa memutus kontrak Ronaldo, MU juga bisa membatalkan pembayaran biaya kepada agen. Pasalnya agen dibayar untuk ‘layanan lebih lanjut’ untuk menjaga hubungan baik pemain dengan klub.

Sementara itu dengan keluarnya wawancara tersebut, Jorge Mendes dianggap tidak bisa menjalankan tugas tersebut.

Dikutip dari Daily Mail, pengacara litigasi dan olahraga David Seligman dalam cuitan di Twitter mengatakan Man Utd bisa memutus kontrak Ronaldo karena ‘pelanggaran material dari tugas kepercayaan dan keyakinan yang tersirat’.

Dalam laporan itu disebutkan, secara sederhana Ronaldo bisa diberhentikan oleh MU sebagai majikan karena kehilangan kepercayaan kepada striker 37 tahun tersebut, sehingga Ronaldo tidak layak kembali bekerja.

“Setelah wawancara itu, Man United kemungkinan akan memiliki alasan untuk mengakhiri kontrak Ronaldo, pelanggaran material dari tugas kepercayaan dan keyakinan yang tersirat sebagai istilah tegas tentang membawa klub ke dalam keburukan,” kata Seligman yang kemudian menghapus cuitan itu.

Di mata Seligman pernyataan Ronaldo bisa jadi alasan mengakhiri kontrak. Poin utamanya adalah tindakan Ronaldo itu termasuk ke dalam pelanggaran karena kesalahan atau kelalaian sang pemain sebagai karyawan.

(rhr)






Sumber: www.cnnindonesia.com

Exit mobile version