Apa saja sih tren IT di tahun 2022? dari saat ke ketika perkembangan teknologi global terus berkembang, apalagi adanya endemi pandemi covid-19 semakin menumbuhkan tren digitalisasi teknologi. Dimana, hampir semua pekerjaan dilakukan secara daring di rumah sehingga, warga global pula dituntut buat melek terhadap perkembangan serta kemajuan teknologi yang terjadi ketika ini topjitu. Teknologi, selain dapat memudahkan beragam kegiatan insan, tidak dapat dipungkiri jua menumbuhkan ancaman tersendiri mulai berasal tingkat keamanan data eksklusif dan lainnya.
Perkembangan teknologi pula bisa dimanfaatkan oleh institusi maupun forum pendidikan tinggi tidak terkecuali perguruan tinggi. Apalagi perguruan tinggi juga menjadi sentra inovasi buat perubahan-perubahan melalui teknologi. lalu, tren teknologi apa saja yg bakal menonjol pada tahun 2022 ini?
1. Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning
Artificial Intelligence (AI) atau Machine Learning merupakan tren teknologi baru yg dikenal karena keunggulannya pada pengenalan gambar dan ucapan, perangkat lunak navigasi, asisten langsung smartphone, software berbagi kendaraan, dan poly lagi. AI juga poly dipergunakan sang aneka macam sektor industri pada era teknologi waktu ini dan sangat memungkinkan bisa menciptakan industri baru mulai asal pemrograman, pengujian, dukungan dan pemeliharaan.
2. Otomatisasi Proses Robotik (RPA)
Robotic Process Automation (RPA) artinya keliru satu teknologi perangkat lunak yg bekerja secara otomatis yangbisa digunakan untuk menafsirkan aplikasi, memproses transaksi, menangani data, serta bahkan membalas email. RPA secara positif bisa memudahkan majemuk pekerjaan dan menganalisanya menggunakan cepat dan seksama jua menumbuhkan peluang karir bagi poly professional di bidang IT. Disisi lain kehadiran RPA akan poly pekerjaan insan yg diambil alih mesin ini top jitu.
3. Hybrid Cloud
Transformasi digital memunculkan teknolog-teknologi baru, galat satunya adalah hybrid cloud. Hybrid cloud ialah kombinasi asal public cloud dan private cloud. umumnya, organisasi atau perusahaan menyimpan data sensitif menggunakan layanan private cloud, sementara layanan lain disimpan di layanan komputasi publik.
Hybrid cloud banyak dipergunakan oleh berbagai perusahaan berbasis teknologi buat meningkatkan keamanan serta ketahanan di bisnis mereka. Indonesia dipilih google menjadi basis dalam pengembangan sentra data layanan teknologi cloud ini.
4. Edge Computing
Edge Computing (EC) sebelumnya komputasi awan sudah sebagai arus utama, menggunakan pemain primer mendominasi pasar. Adopsi komputasi awan atau Edge Computing (EC) terus berkembang dengan pemain utama mirip AWS (Amazon Web Services), Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform.